Senin, 29 November 2010

Tugas Biologi (Fungi Bagian Ascomycota)

KATA PENGANTAR

Di harapkan, setelah membaca artikel ini. Pembaca dapat mengerti dan mengatahui lebih dalam tentang fungi atau jamur dengan jenis ascomycota.

PENDAHULUAN

Pernahkah kalian merasa kesal karena, makanan yang telah kalian simpan ternyata terdapat bintik bintik hitam, atau berjamur? Atau kalian merasakan enaknya tape ketan atau tape singkong. Atau mungkin nikmatnya tempe. Taukah kalian kalau penyebab itu semua adalah jamur? Jamur di klarifikasikan menjadi lima devisi berdasarkan ciri reproduksinya. Klarifikasi jamur tersebut adalah chytridiomycota, zygomycota, ascomycota, basidiomycota, dan deuteromycota. Di makalah ini, saya akan membahas lebih dalam tentang jamur jenis ascomycota. Untuk lebih jelasnya, bacalah makalah ini dengan seksama.

ASCOMYCOTA

Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.

· Reproduksi Aseksual

Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.

· Reproduksi Seksual

(1) Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.

(2) Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk Anteridium, masing-masing berinti haploid.

(3) Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan askogonium dan anteridium.

(4) Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi plasmogami.

(5) Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion. Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap berpasangan.

(6) Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.

(7) Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.

(8) Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

Catatan: Di dalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. Setiap haploid akan membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora


BEBERAPA ASCOMYCOTA PENTING

  • ragi anggur Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan minuman anggur.
  • Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel.
  • Clavisceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Gandum yang terkena spesies ini akan menimbulkan ergotisme pada hewan atau manusia yang memakannya.

KESIMPULAN

Jamur ada yang bersifat menguntungkan dan ada yang bersifat merugikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

all about bee
hanya bee